KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Korea Selatan mencatat rekor kasus Covid-19 harian tertinggi selama pandemi dengan laporan 5.123 infeksi virus corona dalam 24 jam hingga Rabu (1/12).
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA) kasus baru ini membuat total masyarakat yang terinfeksi virus corona di Korsel menjadi 452.350 kasus dengan 3.658 kematian.
Menurut data di situs KDCA, tingkat rawat inap juga meningkat. Namun, angka kematian tetap relatif rendah, yaitu 0,81 persen.
Kasus bergejala berat di Korsel juga meningkat pesat dibandingkan awal November lalu. Kala itu, pasien bergejala berat di Korsel hanya berkisar di bawah 400 kasus.
Lebih dari 84 persen pasien virus corona bergejala berat saat ini berada di rentang 60 tahun ke atas. Para pakar juga menyinggung antibodi dari vaksin yang diterima lansia berkurang. Mereka mengimbau agar para orang tua mendapatkan booster vaksin.
Secara keseluruhan, saat ini rumah sakit di Korsel merawat 723 pasien Covid-19 bergejala berat.
Salah satu pejabat kesehatan Korsel, Son Young-rae, menyampaikan bahwa ranjang ICU di Seoul terisi hingga 89,2 persen. Otoritas setempat pun berencana memasok lebih banyak ranjang untuk ICU.
Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Korsel, Jeon Hae-cheol, menyampaikan bahwa rencananya pemerintah akan menyediakan setidaknya 1.300 ranjang rumah sakit hingga pertengahan Desember.
Selain itu, pemerintah Korsel juga memutuskan menjadikan perawatan rumah sebagai standar pasien Covid-19 bergejala ringan. Hanya pasien bergejala berat yang dianjurkan berobat di rumah sakit. Pusat perawatan di perumahan juga akan diperluas.
Akibat lonjakan kasus Covid-19 dan ancaman penyebaran varian Omicron, pemerintah Korsel memutuskan membatalkan pelonggaran pembatasan.
Korsel sendiri telah memvaksinasi lengkap hampir 80 persen penduduknya. Negara itu juga akan memulai pemberian vaksin booster untuk masyarakat dewasa 18 hingga 49 tahun.
Sebelumnya, Korsel juga memperketat perbatasan untuk beberapa negara Afrika karena kemunculan Covid-19 varian Omicron. Negara tersebut yakni Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Swaziland, Mozambik, dan Malawi.
KDCA menyatakan, penerbitan visa bagi mereka yang berasal dari delapan negara tadi dibatasi sejak Minggu (28/11). Sementara itu, warga Korsel yang kembali dari wilayah tersebut akan dikarantina. (*)
Sumber: CNN Indonesia