KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA – Dua orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka ketika tempat duduk di sebuah sinagoga Yahudi Israel runtuh.
Insiden itu terjadi di Givat Zeev, permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki. Ketika itu ratusan umat Yahudi tengah merayakan Shavuot, Minggu (16/5).
Juru Bicara Layanan Darurat Magen David Adom mengatakan sebenarnya gedung itu belum selesai dibangun.
“Struktur bangunan itu masih dalam pengerjaan,” kata Magen David Adom kepada media Israel Kan seperti dikutip dari AFP.
Menurut Adom, dua orang yang tewas itu adalah seorang pria berusia 40 tahun dan anak laki-laki berusia 12 tahun. Sementara 167 orang dilarikan ke rumah sakit, termasuk lima orang terluka parah.
Baca Juga: 34 Warga Timor Leste Meninggal Akibat Siklon Tropis Seroja
Pihak berwenang setempat mengatakan acara itu tidak mengantongi izin. Pihak berwenang juga telah mengeluarkan peringatan resmi bahwa bangunan itu tidak aman.
Seorang juru bicara polisi mengatakan 650 jamaah berada di tempat ibadah Givat untuk memulai hari raya Yahudi, Shavuot.
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan tribun runtuh saat orang-orang tengah menjalankan ritual.
Rekaman yang disiarkan di Channel 12 TV menunjukkan tribun yang terisi penuh itu runtuh dan jamaah jatuh menimpa satu sama lain.
Menteri Pertahanan Benny Gantz menyampaikan bela sungkawa atas kejadian itu.
“Hati saya tertuju pada para korban peristiwa Givat Zeev,” kata Benny Gantz di Twitter. Dia memastikan pasukan militer diterjunkan untuk membantu evakuasi.
Insiden itu terjadi hanya beberapa minggu setelah tragedi di situs ziarah Yahudi Gunung Meron yang menewaskan 45 orang. (*)
Sumber: CNN Indonesia