KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Seorang anak laki-laki 11 tahun meninggal pada Minggu (19/12) akibat tragedi balon di Tasmania, Australia beberapa hari lalu. Korban jiwa ini menambah jumlah tewas menjadi enam yang semuanya masih anak-anak.
Anak-anak itu jatuh dari ketinggian 10 meter setelah istana balon yang mereka gunakan untuk bermain, terbang oleh angin. Anak-anak bermain dalam rangka pekan terakhir mereka masuk sekolah sebelum libur Natal.
“Kami semua merasakan kehilangan yang buruk ini,” kata Perdana Menteri Tasmania Peter Gutwein, dikutip dari Reuters.
Tiga anak laki-laki dan satu anak perempuan 12 tahun meninggal dunia akibat insiden ini. Kejadian tadi juga menewaskan satu anak laki-laki dan satu anak perempuan 11 tahun.
Sampai saat ini, ada dua anak masih dalam kondisi kritis, dan satu anak lain memulihkan diri di rumah, kata polisi.
Polisi juga menyampaikan bahwa masih terlalu cepat untuk menyelesaikan investigasi terkait penyebab kecelakaan ini. Mereka juga harus menghargai keluarga yang ditinggalkan dan komunitas sekolah.
“Kami tak ingin terburu-buru, tetapi kami mengerti kalau komunitas membutuhkan jawaban,” kata Komisioner Polisi Tasmania Darren Hine.
Wilayah itu juga meminta bantuan polisi New South Wales untuk melakukan wawancara pada anak kelas lima dan enam anak yang berada di lokasi kejadian.
Pihak sekolah mengundang orang tua untuk menjadi relawan acara ini. Ada beberapa wahana yang disediakan, seperti perosotan dan istana balon. Namun, acara yang tadinya menyenangkan berubah menjadi bencana setelah istana balon yang menjadi tempat bermain terbang karena angin kencang. (*)
Sumber: CNN Indonesia
http://knj11.com/board/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=15245
http://hiroin.net/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=355825