KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA – Allegra Stratton, penasihat Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengundurkan diri usai video candaan soal pesta Natal yang diduga melanggar aturan Covid-19 beredar luas di media sosial.
Stratton mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu (8/12) sembari meminta maaf karena guyonannya yang mungkin menyakiti publik di tengah perjuangan melawan pandemi Covid-19.
“Saya paham kemarahan dan rasa frustrasi yang dirasakan publik. Bagi mereka yang kehilangan orang kesayangan, yang memendam kesepian, dan berjuang dengan pekerjaan kalian, saya benar-benar minta maaf,” ucap Stratton, seperti dikutip Reuters.
Ia kemudian berkata, “Dan sore ini, saya mengajukan pengunduran diri saya kepada perdana menteri.”
Dalam pernyataan itu, Stratton juga mengakui bahwa komentarnya di video yang beredar itu memang tak menghargai aturan Covid-19 pemerintah.
“Tampak seperti meremehkan aturan. [Saya] menyesali ucapan itu di sisa hari-hari saya,” kata Stratton.
Meski demikian, Stratton tak menjelaskan “pesta Natal” itu benar-benar ada atau tidak. Sementara itu, Johnson dan para menteri menyangkal bahwa pesta itu memang terselenggara.
Namun, sejumlah laporan media lokal menyatakan puluhan staf memang menghadiri satu pertemuan pada 18 Desember 2020.
Merespons video itu, Johnson meminta maaf dan mengumumkan akan melakukan penyelidikan internal. Ia juga berjanji akan mengambil tindakan disipliner jika dalam penyelidikan, Jubir Pertemuan COP26 itu terbukti bersalah.
Sehari belakangan, Johnson panen hujatan usai stafnya bercanda menggelar pesta Natal pada 2020 lalu, saat aturan pembatasan Covid-19 diterapkan.
Kecaman itu muncul usai beredar video yang menunjukkan para pejabat sedang berada di kantor pemerintahan di Downing Street.
Ketika itu, para staf Johnson tengah gladi resik untuk satu konferensi pers pada 22 Desember. Mereka di antaranya Stratton, penasihat pemerintah Ed Oldfield, dan sejumlah staf lain.
Dalam video itu, Stratton pura-pura menjawab pertanyaan, padahal tak ada media yang hadir.
“Pesta fiksi ini adalah pertemuan bisnis dan tak ada jarak sosial,” kata Stratton.
Oilfield kemudian membahas satu pesta di Downing Street.
“Apakah Perdana Menteri akan mengizinkan menggelar pesta Natal?” katanya.
Stratton lalu menimpali, “Apa jawabannya?”
Sembari berkelakar, Oldfield mengatakan tak tahu jawabannya. Ia hanya berkata, “Ini bukan pesta. Hanya [menyantap] keju dan anggur.” (*)
Sumber: CNN Indonesia