KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — China diam-diam menerapkan penguncian wilayah (lockdown) di sekitar Beijing sepekan menjelang Olimpiade Musim Dingin. Lockdown yang tak diumumkan di media ini membuat warga kebingungan menjelang Imlek.
Seorang staf pencegahan Covid di China mengonfirmasi, sekitar 1,2 juta orang di kawasan New Area, Xiong’an, tak diizinkan untuk meninggalkan kompleks perumahan mulai Selasa (25/1) lalu. Namun, ia sendiri tak mengetahui detailnya.
“Kami perkirakan [lockdown] ini akan berlangsung sekitar sepekan, tapi waktunya masih belum pasti,” ucapnya.
Sebagaimana dilansir AFP, pembatasan di Xiong’an ini diterapkan secara diam-diam tanpa ada pengumuman sebelumnya. Biasanya, China mengumumkan lockdown melalui media massa.
Masyarakat Xiong’an pun kebingungan, apalagi perayaan Imlek sudah di depan mata.
“Sepertinya saya tak bisa pulang ke rumah untuk merayakan Tahun Baru Imlek,” ujar seorang pengguna Weibo.
Video Player is loading.
Sejumlah warganet China juga mempertanyakan kepentingan memberlakukan lockdown di Xiong’an.
“Apakah (lockdown) itu dibutuhkan? Kenapa kami tak bisa pergi jika area tersebut dianggap berisiko rendah?” kata salah satu pengguna Weibo.
New Area sendiri merupakan zona ekonomi baru yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Ibu Kota China, Beijing, di mana ajang Olimpiade Musim Dingin akan berlangsung pekan depan.
Belakangan ini, China memang terus memperketat aturan menjelang Olimpiade.
Meski tak ada Olimpiade, China juga memang ketat dalam menerapkan aturan pencegahan virus corona, dengan strategi nol covid-19.
Jika menemukan kasus baru, pemerintah biasanya akan langsung menggelar tes massal dan mengunci wilayah.
Saat ini, beberapa kota di China masih menerapkan lockdown, yakni Xian dan Anyang.
Sementara itu, total kasus Covid-19 di China mencapai 106 ribu dengan 4.636 kematian. (*)
Sumber: CNN Indonesia