KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Kotamobagu mengelar Kick Off Meeting guna mengantisipasi angka stunting di Kotamobagu, melalui koordinasi dan sinergi antarperangkat daerah Kota Kotamobagu, Senin (15/3/2021), bertempat di aula kantor Bappelitbangda.
Dalam sambutan, Sekretaris Daerah (Sekda) Sande Dondo mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan arah terkait intervensi penurunan angka stunting yang terintegrasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan review kinerja.
“Dari para pihak terkait, baik perangkat daerah, perangkat desa dan kelurahan untuk dapat membagi peran dan tanggung jawab dalam memastikan efektivitas intervensi pencegahan stunting di Kotamobagu,” harapnya.
Menurutnya, angka stunting di Kotamobagu, berdasarkan data Dinas Kesehatan pada 2020, berjumlah 208 balita atau 5,09% dan jumlah sasaran balita sebanyak 7.544. “Ini yang akan menjadi fokus pemerintah melalui kolaborasi program/kegiatan lintas lerangkat daerah.”
Kepala Bappelitbangda Kota Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, mengatakan Kick Off Meeting ini penting dilaksanakan untuk mengantispasi kasus stunting dan fertility rate di Kotamobagu.
“Output-nya berupa desain arah kebijakan penanganan stunting daerah yang terintegrasi dengan dokumen perencanaan,” katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh sekda, para asisten, staf ahli, beberapa kepala perangkat daerah terkait, perwakilan BPJS Kesehatan Kotamobagu, serta Kementerian Agama Kotamobagu. Narasumber dalam kegiatan, Sam Patoro Larobu, sebagai tenaga ahli regional V Direktorat Jenderal Bina Bangda Kemendagri. (Gie)