KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini sudah ada mutasi virus corona (SARS-CoV-2) varian dari India dan Afrika Selatan. Setidaknya pemerintah sudah mendeteksi dua insiden infeksi virus corona mutasi India terjadi di Jakarta.
“Sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India, ada dua insiden yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali,” ujar Budi dalam jumpa pers daring di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/5).
Sebelumnya, menurut Budi sudah ada mutasi virus corona dari Inggris yang masuk ke Indonesia mencapai 13 kasus.
Ia menjelaskan, mutasi-mutasi yang masuk ini masuk dalam kategori-kategori varian of concern atau mutasi-mutasi yang memang mendapat perhatian khusus oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Baca Juga: Penangkapan Munarman Menuai Banyak Protes
“Karena penularannya relatif lebih tinggi. Ini harus kita jaga mumpung masih sedikit, karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi daripada yang lain,” jelas Budi.
“Adalah tugas kita bersama untuk segera melakukan isolasi untuk yang terkena disiplin melakukan testing-testing untuk kontak dari daerah sekitarnya dan juga teman-teman, yang plh penting sekali lagi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,” lanjutnya.
Sebelumnya pada awal April lalu, Kemenkes mengumumkan temuan 10 kasus virus corona B117 di Indonesia. Temuan tersebut didapatkan secara berkala melalui metode Whole Genome Sequence (WGS). B117 ini merupakan varian corona yang berasal dari Inggris.
“B117 ada 10. Ada tambahan dua di Jawa Barat dan satu kasus di Sumatera Utara,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/4) lalu.
Nadia mengatakan dua kasus di Jawa Barat merupakan hasil penelusuran kontak dari kasus pekerja migran di Karawang yang pulang dari Arab Saudi. Akan tetapi dia tak merinci secara detail berapa jumlah kontak erat yang ditelusuri saat itu.
Secara keseluruhan terdapat 10 kasus varian corona asal Inggris itu telah teridentifikasi di Indonesia, dengan rincian tiga kasus di DKI Jakarta, dua kasus di Jawa Barat, dua kasus di Sumatera Utara, dan satu kasus masing-masing di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. (*)
Sumber: CNN Indonesia