KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan mencatat kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian Delta B1617.2 telah menyebar di 22 provinsi Indonesia dengan jumlah 948 kasus per data 29 Juli 2021. Selain varian Delta, Kemenkes juga mencatat 60 kasus varian B117 Alfa dan 13 kasus varian B1351 Beta.
Ketiga varian tersebut merupakan ‘Variant of Concern (VoC)’ alias varian yang diwaspadai oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). WHO menetapkan ada empat varian yang masuk dalam kategori VoC yaitu B117, B1351, B1617, dan P1. Hanya P1 yang belum teridentifikasi di Indonesia.
VoC merupakan varian yang memiliki mutasi yang mempengaruhi sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindari sistem imunitas. Hanya saja masih sedikit bukti sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
Adapun dari ratusan temuan varian itu teridentifikasi di Indonesia berdasarkan hasil Whole Genome Sequence (WGS) terhadap total 3.655 spesimen yang diperiksa. Kemenkes juga mencatat varian Delta paling banyak ditemukan di DKI Jakarta dengan 303 kasus, Jawa Barat 277 kasus, dan Jawa Tengah 164 kasus.
Baca Juga: Demi Keluar Indonesia WN Australia Rela Naik Kapal Phinisi
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi sebelumnya menyebut varian Delta B1617.2 memiliki ciri khas tingkat penularan yang lebih cepat dan agresif dari varian Alfa B117 yang sudah lebih dulu diidentifikasi Indonesia.
“Kita tahu varian baru ini [Delta] kecepatan penularannya bisa enam kali dari varian Alfa. Nah ini yang membuat peningkatan kasus kita berjalan secara eksponensial,” kata Nadia beberapa waktu lalu.
Namun demikian, Nadia menyebut sejauh ini belum ada bukti riil yang menyatakan bahwa varian delta mampu menurunkan efikasi alias membuat vaksin tak ampuh lagi melawan covid-19. Berikut merupakan sebaran provinsi dan temuan kasus dari tiga varian tersebut.
Varian B1617.2 Delta 948 Kasus
Sumatera Utara: 20 kasus
Sumatera Selatan: 10 kasus
Bengkulu: 3 kasus
Lampung: 3 kasus
Jambi: 2 kasus
Kepulauan Riau: 2 kasus
Kalimantan Tengah: 4 kasus
Kalimantan Timur: 13 kasus
Kalimantan Utara: 8 kasus
DKI Jakarta: 303 kasus
Jawa Tengah: 164 kasus
Banten: 17 kasus
Jawa Barat: 277 kasus
Jawa Timur: 14 kasus
DI Yogyakarta: 20 kasus
Bali: 8 kasus
Nusa Tenggara Barat: 16 kasus
Nusa Tenggara Timur: 41 kasus
Sulawesi Selatan: 11 kasus
Sulawesi Barat: 1 kasus
Gorontalo: 1 kasus
Papua: 10 kasus
Varian B117 Alfa 60 kasus
Sumatera Utara: 2 kasus
Riau: 1 kasus
Sumatera Selatan: 1 kasus
Kepulauan Riau: 6 kasus
DKI Jakarta: 35 kasus
Jawa Tengah: 1 kasus
Jawa Barat: 10 kasus
Jawa Timur: 2 kasus
Bali: 1 kasus
Kalimantan Selatan: 1 kasus
Varian B1351 Beta 13 kasus
Kalimantan Tengah: 1 kasus
DKI Jakarta: 8 kasus
Jawa Barat: 2 kasus
Jawa Timur: 1 kasus
Bali: 1 kasus. (*)
Sumber: CNN Indonesia