KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah wisatawan yang datang sudah tembus lebih dari 28 ribu orang per hari. Terdiri dari 12.884 orang melalui perjalanan udara tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, 15.280 orang melalui Pelabuhan Gilimanuk, dan 15.280 orang melalui Pelabuhan Padang Bai.
Adapun, untuk tingkat keterisian atau hunian hotel (okupansi) di Bali diperkirakan mencapai 70 persen jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Saat ini, Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali Yoga Iswara menyebut okupansi hotel sudah mencapai 60 persen. Angkanya melompat jauh dibandingkan okupansi per November yang berkisar 15 persen.
“Kalau Nataru, perkiraan 70 persen (okupansi hotel) dan itu murni dari wisatawan domestik,” tutur Yoga di Kantor Dinas Pariwisata Bali, Selasa (21/12).
Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan saat ini, belum ada wisatawan mancanegara. Karenanya, pariwisata Bali masih mengandalkan wisatawan domestik.
“Jadi, kami maksimalkan dulu pangsa pasar domestik karena domestik ini kan potensi besar. Upaya domestik kita gencarkan,” terang dia.
Ia mengaku optimistis kunjungan wisatawan domestik akan meningkat meskipun pemerintah telah mengumumkan masuknya varian omicron di Indonesia. Diperkirakan jumlahnya bisa meningkat jadi 30 ribu orang per hari.
“Menjelang Nataru dari 13 ribu penumpang lewat udara, nanti akan mencapai 15 ribu-20 ribu per hari. Dari darat juga kemungkinan 15 ribu yang akan masuk,” imbuhnya.
Perkiraannya, wisatawan domestik mulai memadati Pulau Dewata Bali pada 20 Desember 2021. Hal ini tercermin dari banyaknya pesanan atau bookingan hotel anggota PHRI. (*)
Sumber: CNN Indonesia