KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Menpora Zainudin Amali memastikan Presiden RI Joko Widodo akan membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 di Stadion Lukas Enembe pada 2 Oktober.
“Tanggal 2 [Oktober] malam itu pak Presiden [Jokowi] akan membuka PON. Persiapan yang akan dilakukan panitia besar itu akan berkoordinasi dengan KONI, Kemenpora, dan tentunya semua unsur terkait, dengan paspampres,” kata Amali.
Amali menambahkan, Jokowi berpesan agar PON Papua berjalan dengan lancar dan sukses. Karena itu pula Amali akan berkantor di Papua selama PON berlangsung guna memastikan semua berjalan lancar.
“Pesan presiden sukseskan PON dan beliau menyampaikan kepada kami, saya dan menteri terkait, kepada menko, untuk serius menangani persiapan ini. Pak presiden menyampaikan supaya kami kerja sama,” ucap Amali.
“Pak presiden mengharapkan sukses. Ini ajang pertama yang kita lakukan di tengah pandemi. Ini bagi bangsa ini, setelah hampir dua tahun mengalami pandemi, maka kita coba bangkit dan melakukan kegiatan. Mudah-mudahan sukses,” ujarnya.
Kompleks Olahraga Kampung Harapan yang digunakan sebagai venue PON Papua di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)
Amali pun memastikan situasi keamanan bisa terkendali meski ada keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dalam beberapa pekan terakhir meneror warga dan aparat.
“Saya kira sampai saat ini, kami dapat informasi dari pihak Polri, TNI, badan intelijen, sesuai dengan yang direncanakan. Apabila ada potensi-potensi yang mengganggu akan cepat ditanggulangi karena sudah ada mitigasi,” ucap Amali.
Mengenai konsep keamanan yang diterapkan selama PON Papua 2020, Menpora tak ingin masuk lebih dalam. Menurutnya Polri, TNI, dan BNN lebih tahu apa yang akan dan harus dilakukan, termasuk titik-titik rawan.
“Pengamanan sudah diatur oleh Polri, penempatannya di mana mereka yang tahu. Bagi kami yang penting PON ini berlangsung dengan aman dan tak ada gangguan. Teknisnya seperti apa dari Polri. Kami tidak perlu harus tahu,” ucapnya.
“Yang penting kita sudah ada tugas masing-masing. Menpora melakukan apa, Panglima TNI melakukan apa, dan Polri melakukan apa. Ini kan tidak pertama kali kita laksanakan. Saya sangat percaya dengan pengamanan,” kata Amali.
Menpora pun memastikan tambahan dana Rp1,4 triliun yang diminta PB PON sudah disetujui pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah memberi restu. Dana ini nantinya hanya lewat di Kemenpora.
“Persisnya tadi malam, sudah diresmikan menteri keuangan. Akhirnya diputuskan melewati Kemenpora sebagai salurannya, lalu langsung ke bawah. Formalnya di kita, materialnya di sana [PB PON],” ucap Amali menjelaskan. (*)
Sumber: CNN Indonesia