KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih yang berlokasi di kelurahan Teluk Kabung Tengah Bungus Kota Padang, milik PT PLN (Persero) terbakar pada Sabtu (8/1) pukul 05.06 WIB.
Kebakaran terjadi di area Belt Conveyor (BC 7 & BC 8) PLTU Teluk Sirih. Namun, kebakaran yang berlangsung selama empat jam itu berhasil dipadamkan pada pukul 09.15 WIB.
Kebakaran ini dapat dipadamkan dengan mobil pemadam kebakaran milik PLN UPK Teluk Sirih dan proteksi hydrant.
Dari hasil identifikasi, kerusakan peralatan memerlukan waktu recovery atau perbaikan kurang lebih 25 hari.
Selain kerugian material, peristiwa PLTU terbakar ini merenggut nyawa seorang pekerja bernama Firmansyah. Ia meninggal setelah berupaya memadamkan api.
Fery Setiawan Effendi, Manager PLN UPK Teluk Sirih, menyampaikan bahwa kebakaran ini tidak berdampak pada suplai energi listrik ke masyarakat di wilayah Sumatera Barat.
“Kebakaran Belt Conveyor di PLTU Teluk Sirih sudah berhasil dipadamkan dalam waktu 4 jam, dipastikan sistem kelistrikan Sumatra Barat aman,” terang dia, Minggu (9/1).
Lebih lanjut, PLN memastikan pasokan listrik untuk masyarakat aman usai terjadinya peristiwa kebakaran tersebut.
“Kebakaran ini tidak berdampak pada pasokan energi listrik ke masyarakat di wilayah Sumatera Barat,” kata General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (UIK SBS) Djoko Mulyono dalam keterangan pers seperti dikutip dari Antara.
PLN berkomitmen untuk menyediakan kelistrikan yang handal sekaligus aman untuk Sumatra Barat, sekalipun terjadi kebakaran di tengah pandemi covid-19.
Menurutnya, gerak cepat para petugas PLN Unit Pelaksana Pembangkit Teluk Sirih menggunakan mobil pemadam kebakaran dan sistem proteksi hidran berfungsi dengan baik, sehingga upaya tersebut berhasil memadamkan kobaran si jago merah dalam waktu yang cepat, yaitu sekitar 4 jam.
Peristiwa itu dalam tahap penyelidikan Kepolisian Resor Kota Padang untuk mendalami peristiwa serta mencari tahu penyebab kebakaran.
Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Kombes Pol Imran Amir mengatakan telah mengerahkan tim ke lokasi untuk memeriksa dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Sabtu (8/9) lalu.
Kepolisian juga telah memintai keterangan para saksi sehubungan dengan adanya korban jiwa dalam kebakaran tersebut. (*)
Sumber: CNN Indonesia