KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA – Konferensi pers yang digelar oleh pengurus Partai Demokrat kubu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Desa Hambalang, Citereup, Bogor diwarnai hujan petir.
Awalnya, cuaca di wilayah tersebut cerah berawan. Konpers pun hanya dilakukan di dua tenda. Ada beberapa kursi dan sederet meja yang disiapkan.
Namun tiba-tiba, cuaca mendung merundung. Sekitar pukul 13.18 WIB hujan rintik-rintik mulai turun.
Konpers yang dipimpin Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat kubu Moeldoko, Max Sopacua tetap berlanjut meskipun hujan mulai menghantui.
Hujan turun semakin deras pada pukul 13.23 WIB. Bahkan, beberapa kali diselingi petir yang menggelegar.
“Saya ingin menyampaikan kepada teman-teman,” kata Max yang kemudian terdengar suara petir. “Setuju dianya (petir) gua ngomong gitu,” ujarnya.
Jumpa pers tetap berjalan meski hujan semakin deras dan sesekali dentuman petir menghentikan pernyataan narasumber.
Baca Juga: Kunker Terakhir di Kecamatan Modayag, Sachrul-Oskar Tetap Serukan Persatuan
Karena tempat yang terbatas, awak media pun saling berhimpit di dua tenda tersebut. Mereka pun harus melindungi kamera agar tak kehujanan.
“Kenapa kelompok KLB membuat konpers di Hambalang ? Ada apa di sana? Hujan, naiknya juga turun, makan susah. Tapi kami tahu, bahwa di sini adalah bagian integral dari sejarah yang menentukan bagaimana Partai Demokrat hidup,” ujar Max di sela-sela konpers.
Acara ini selesai sebelum hujan benar-benar berhenti. Sesi tanya jawab pun tak berlangsung lama.
Kondisi jumpa pers di tengah guyuran hujan dan dentuman petir ini pun mendapat sorotan dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demorkat, Andi Arief.
Andi pun menyebut salah satu mantan kader senior Demokrat tersambar petir.
“Saya sedih, mantan kader dan mantan senior kader kabarnya kena sambar petir di Hambalang. Kita doakan alam bersahabat dengan mereka. Lain kali buat konf pers jangan di tempat terbuka,” kata Andi lewat akun Twitter-nya, @AndiArief_, Kamis (25/3).
Saya sedih, mantan kader dan mantan senior kader kabarnya kena sambar petir di hambalang. Kita doakan alam bersahabat dengan mereka. Lain kali buat konf pers jangan di tempat terbuka.
Tak lama berselang, Andi merevisi kabar tersebut di kolom komentarnya. Dia berkata tidak ada kader yang tersambar petir, melainkan hanya hampir tersambar.
“Nyaris, untung pakai tenda,” ujar Andi.
Dalam jumpa pers ini, Max menyindir korupsi proyek Hambalang. Ia mengatakan korupsi Hambalang membuat perolehan suara Demokrat tergerus sejak Pemilu 2009 hingga 2019.
Max juga menyebut keberadaan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas hingga hari ini belum terjerat proses hukum kasus korupsi Hambalang. (*)
Sumber: CNN Indonesia