KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA—Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sempat menyingung hubungan Arab Suadi dan Nahdlatul Ulama (NU) pada acara istighosah dan harlah ke-95, Minggu (31/1/2021).
Kata pria biasa disapa Cak Imin itu, selama puluhan tahun Saudi selalu sinis kepada NU. Tetapi kini mereka justru memuji NU.
“Saudi Arabia yang puluhan tahun agak sinis kepada Nahdlatul Ulama akhir-akhir ini juga angkat topi dan mengakui keberadaan Nahdlatul Ulama,” kata Cak Imin.
Cak Imin menuturkan, perubahan sikap itu terjadi setelah Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz atau Raja Salman memimpin reformasi.
“Setelah terjadi reformasi di Saudi Arabia yang dipimpin oleh king Muhammad bin Salman dengan tema rahmatan lil alamin, juga bahkan dia saya lihat didatangi khusus dari berbagai negara-negara Arab termasuk khususnya Saudi Arabia untuk mengakui eksistensi dan peran Nahdlatul Ulama ini kita saksikan langsung,” ucap dia.
Baca Juga: Hadapi AMA-UKP dan SB-RG di Sidang 9 Februari, KPU Siapkan Form C.Hasil-KWK dan D.Hasil-KW
Selain itu, Cak Imin juga mengatakan adanya mantan Dubes Arab untuk Indonesia tidak akrab dengan NU. Tidak disebut secara jelas siapa dubes yang dimaksud.
Namun Cak Imin menyebut, semua berubah setelah Dubes Arab itu mengetahui sosok Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj.
“Nanti Kyai Said bisa cerita bagaimana Dubes Saudi yang dulu tugas di sini enggak terlalu akrab, tidak begitu cinta NU. Tapi begitu sudah tugas di negara lain mengakui kesaktian Kyai Said Aqil kita-kira begitulah,” tutup dia. (sumber kumparan)