KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan pihaknya akan menghadapi somasi yang dilayangkan oleh 107 elemen dan organisasi yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil terkait kelangkaan oksigen di tengah lonjakan kasus pandemi covid-19.
“Kami sangat menghargai, ini kan negara hukum. Kami menghargai proses hukum dan kami menghadapinya secara hukum,” ungkap Lutfi dalam konferensi pers, Senin (26/7).
Ia mengatakan pemerintah sedang berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang terpapar covid-19, termasuk oksigen. Lutfi memastikan bahwa pemerintah sudah berusaha keras dalam menangani pandemi ini.
“Kalau boleh saya minta tolong, kami semua sedang bekerja di seluruh kementerian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, semua berupaya memastikan kebutuhan untuk Covid-19,” papar Lutfi.
Menurut Lutfi, pemerintah sudah memotong proses birokrasi atau administrasi dalam menyediakan oksigen. Ia meminta masyarakat untuk lebih bersabar.
“Tetapi ini adalah negara hukum, kami akan hadapi tuntutan hukum itu. Tapi pada saat yang bersamaan kami sebagai pemerintah sedang melakukan seluruh daya upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” jelas Lutfi.
Baca Juga: Ini 3 Tanda dan Gejala Paru-Paru Berkabut Pasien Covid-19
Diketahui, sebanyak 107 elemen dan organisasi yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil melayangkan somasi kepada Lutfi, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin atas kelangkaan oksigen di tengah lonjakan kasus pandemi covid-19.
Dalam somasi terbuka itu, mereka menilai pemerintah gagal mengendalikan ketersediaan dan harga oksigen yang kini sangat dibutuhkan warga. Mereka juga menyebut pemerintah gagal menyediakan kapasitas rumah sakit, bahkan terhadap pasien yang membutuhkan perawatan.
“Bersama ini kami yang bertanda tangan di bawah ini menyampaikan somasi kepada penerima mandat Rakyat sebagai pengurus publik, Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo, Menteri Perdagangan Bapak Muhammad Lutfi, dan Menteri Kesehatan Bapak Budi Gunadi Sadikin,” demikian dikutip dari surat somasi tersebut.
Menurut mereka, kelangkaan oksigen telah membuat banyak pasien meninggal saat menjalani Isolasi mandiri. Data LaporCovid-19 mencatat, sejak Juni-18 Juli, sebanyak 675 pasien meninggal saat isolasi mandiri di rumah.
Koalisi juga mengaku banyak menerima laporan dari warga yang meninggal saat mencari rumah sakit. Dengan kondisi itu, koalisi menganggap pemerintah gagal memenuhi hak warga merujuk konstitusi. (*)
Sumber: CNN Indonesia