KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mempercepat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa di tengah penerapan PPKM Darurat mulai besok Rabu (3/7) hingga 20 Juli 2021.
Ia menyebut BLT Desa akan disalurkan secara rapel 3 bulanan pada Juli ini. Sebagai informasi, BLT Desa diberikan kepada kelompok rentan dan miskin sebesar Rp300 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulannya.
“Kami mempercepat penyaluran BLT Desa, sebab ini juga sangat penting pada saat dilakukan PPKM Darurat terutama pada zona-zona merah,” katanya pada konferensi pers Aspek APBN Terhadap Implementasi PPKM Darurat, Jumat (2/7).
Sri Mulyani menyoroti minimnya penyaluran BLT Desa. Ia menyebut dari proyeksi anggaran sebesar Rp28,8 triliun, realisasi baru Rp5,05 triliun atau setara 17,5 persen dari target.
Baca Juga: Ini Aturan-aturan PPKM Darurat Versi Draf Airlangga dan Luhut
BLT Desa sudah disalurkan kepada 5,02 juta KPM atau 62,7 persen target penerima 8 juta orang. Belum mencukupi target, ia mengatakan masih ada ruang hampir 3 juta untuk penerima baru.
Saat ini, profil penerima BLT Desa masih didominasi oleh buruh tani, nelayan, pedagang UMKM, buruh pabrik, dan guru.
“Saat ini dengan lima juta, masih ada ruang untuk menambah penerima,” tambahnya.
Ani, akrab sapaan, kemudian menjelaskan bahwa Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial akan diperpanjang dua bulan untuk Juli dan Agustus. Dari perpanjangan itu, dialokasikan dana sebesar Rp6,1 triliun dengan target 10 juta KPM di seluruh Indonesia.
Nantinya, penyaluran akan dilakukan sekaligus pada Juli. Bantuan diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan.
Dengan menghitung realisasi BST Januari-April yang telah dikucurkan Rp11,94 triliun, maka total anggaran untuk BST dinyatakan sebesar Rp18,04 triliun. (*)
Sumber: CNN Indonesia