KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Kementerian PUPR menawarkan proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung dengan nilai investasi Rp10,49 triliun ke investor. Proyek mereka tawarkan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Dalam market sounding kali ini akan disampaikan proyek KPBU Jalan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 km dengan nilai investasi Rp10,49 triliun,” ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Herry Trisaputra Zuna dikutip dari Antara, Senin (20/12).
Ia menambahkan proyek ditawarkan dengan masa konsesi selama 50 tahun dengan skema pengembalian user charge.
“Direncanakan Proyek Tol Kediri-Tulungagung akan memasuki tahap pelelangan pada kuartal III 2022,” katanya.
Proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung merupakan proyek KPBU bersifat unsolicited yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam Tbk. Proyek ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Kertosono-Kediri yang bertujuan untuk mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan Bandara Kediri.
Herry menuturkan kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat mempermudah akses menuju kawasan Jawa Timur bagian selatan. Menurutnya, proyek ditawarkan sebagai perwujudan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di Indonesia guna mewujudkan konektivitas antar wilayah.
Herry berharap proyek ini nantinya dapat memberikan manfaat langsung ke masyarakat, yaitu dapat menurunkan biaya operasional kendaraan (BOK) dan nilai waktu serta mengurangi waktu tempuh ke Bandara Kediri.
“Selain itu terkait manfaat tidak langsung dari proyek jalan tol tersebut juga adalah peningkatan pendapatan atas produksi wilayah setempat, dikarenakan kelancaran mobilitas hasil produksi serta meningkatnya nilai lahan sejalan dengan terbangunnya kawasan di sekitar jalan tol tersebut,” tandas Herry. (*)
Sumber: CNN Indonesia