KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh meyakini Presiden Joko Widodo tak akan melakukan kocok ulang jajaran menterinya atau reshuffle dalam waktu dekat ini.
Pernyataan Paloh merespons petinggi DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim yang menyebut bahwa PAN akan mendapat jatah satu kursi menteri dan wakil menteri dalam waktu dekat.
“Saya yakin nggak ada reshuffle. Tidak ada reason untuk membuat reshuffle,” kata dia saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan jajarannya di kantor DPP Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/3).
Meski begitu, pihaknya mengaku tetap menghargai semua keputusan yang akan diambil Presiden Jokowi terhadap jajaran kabinetnya. Sebab, kata dia, keputusan untuk mengganti atau tidak kabinet menteri merupakan hak prerogatif presiden.
Namun, ia meyakini Jokowi tidak akan melakukan reshuffle selama roda pemerintahan dan kinerja menterinya berjalan baik.
“Kecuali, pres yang memiliki hak prerogatif, mengatur kabinetnya, merasa ada sesuatu yang tidak tepat. Fungsi dan peran yang dijalankan pembantunya,” ucap Paloh.
Kabar reshuffle kabinet kembali menguat setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas dikabarkan bertemu dengan Jokowi pada Jumat (4/3) lalu. Sejak bergabung dengan koalisi pemerintah Agustus 2021, PAN hingga kini memang belum mendapat jatah kursi di kabinet.
Namun begitu, Luqman mengaku tak tahu persis soal waktu penyelenggaraan reshuffle kabinet tersebut secara pasti.
“PAN dapat satu menteri plus satu wamen,” kata Luqman saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (8/3). (*)
Sumber: CNN Indonesia