KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Shin Tae Yong dan tim pelatih Timnas Indonesia U-23 menyiasati menurunnya kondisi fisik pemain dengan menyiapkan taktik sebelum tampil di Piala AFF U-23 2022.
Taktik yang dimaksud adalah pola permainan yang akan diterapkan selama kejuaraan di Kamboja tersebut, sekaligus strategi rotasi. Ini menjadi hal krusial karena kondisi fisik Timnas Indonesia U-23 tak ideal.
Asisten pelatih Timnas U-23 Nova Arianto mengatakan, saat ini fokus utama Shin kepada Rachmat Irianto dan kawan-kawan adalah pembenahan fisik. Sebelum bertolak ke Kamboja persoalan ini ingin dituntaskan.
“Saat ini masih fokus mengembalikan kebugaran fisik pemain yang dilihat sangat menurun. Kami harus memaksimalkan semuanya, termasuk mempersiapkan taktik yang akan digunakan di Kamboja nanti,” kata Nova.
Garuda Muda, sebutan Timnas Indonesia U-23, tergabung di Grup B bersama Malaysia, Laos, dan Myanmar. Meski diunggulkan lolos babak grup, Timnas Indonesia U-23 harus waspada karena tim lainnya juga punya ambisi lolos.
Pada laga pertama Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Laos di Stadion Prince, Phnom Penh pada Selasa (15/2). Setelah itu melawan Myanmar U-23 (18/2), dan terakhir melawan Malaysia U-23 (21/2).
Timnas U-23 rencananya berangkat ke Kamboja pada Kamis (10/2). Ini dilakukan agar pemain punya waktu adaptasi cuaca di Negeri Seribu Pagoda tersebut dengan baik, sehingga bisa bertanding secara maksimal.
Sejatinya suhu udara di Kamboja relatif sama dengan Indonesia. Temperatur normal pada siang hari adalah 32 derajat celcius, sedangkan suhu udara terendah pada Februari biasanya di angka 25 derajat celcius.
Kamboja juga spesial bagi Timnas Indonesia U-23. Di negeri inilah Timnas Indonesia U-23 untuk pertama kalinya meraih gelar juara Piala AFF U-23, yaitu pada edisi kedua atau tahun 2019. (*)
Sumber: CNN Indonesia