KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Sambal kentang merupakan lauk yang mudah ditemui dan digemari banyak orang. Selain memiliki cita rasa yang khas, sambal kentang dimasak dengan aneka bumbu yang membuatnya semakin enak.
Sambal kentang bisa dicampur dengan potongan hati sapi dan ditambah kacang goreng. Semua bahan tersebut diaduk menjadi satu, dan akan menciptakan rasa yang enak, pedas, manis, dan renyah.
Salah satu pemilik usaha yang berjualan sambal kentang, Mama Yanti (52), warga Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan, mengaku sampai saat ini ia masih eksis berjualan.
Menurutnya, usaha berjualan sambal kentang ini sudah berjalan 6 tahun. Awalnya ia hanya bisa menyediakan 50 pouch sambal kentang, kemudian pada 2020 sampai 2021 ada kenaikan orderan, untuk itu ia harus menyediakan sebanyak 150 pouch hingga 300 pouch.
Baca Juga: Kotamobagu Jadi Kota ke-9 Laksanakan DEA di Sulut
“Awalnya saya hanya menjual di warung makan saya, namun ada beberapa pelanggan yang sering makan di warung makan saya menawarkan untuk menjadi reseller dengan mengunakan brand, agar dijual di media sosial,” katanya, Senin (28/6/2021).
Ia mengaku orderannya meningkat meski di masa Pandemi Covid-19 ini. Terkadang ia kewalahan dalam memenuhi permintaan.
“Kadang kami merasa kewalahan dengan orderan sambal kentang, karena masih mengunakan alat manual dan hanya mempekerjakan satu orang, sehingga untuk menyediakan 300 pouch, kami butuh 3 sampai 4 hari. Oleh karena itu orderan sambal kentang dibatasi kuotanya,” katanya.
Sambal kentang Mama Yanti ini dibanderol dengan harga satu pouch Rp 10.000 dengan ukuran 250 gram. Untuk mendapatkannya, pembeli bisa langsung ke warung makan Mama Yanti, di perumahan Pobundayan RT 9. (Gie)