KilasTotabuan.com, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Bolaang Mongondow Timur di Desa Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim, Rabu, 7 Februari 2024.
Adapun sambutan bupati Sam Sachrul Mamonto mengatakan hari ini adalah hari yang sangat bersejarah karena atas berkat bimbingan dan petunjuk Allah SWT, kita dapat membangun Masjid Agung Boltim.
“Atas berkat serta bimbingan dan petunjuk Allah SWT, kita dapat berkumpul disini untuk membangun atau melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Boltim, maka hari ini menjadi kewajiban kita untuk bersyukur kepada Allah SWT, karena atas petunjukNya kita dapat membangun Masjid Agung, dan hari ini kita membangun sebuah sejarah,” ujar Bupati.
Lanjut Bupati, untuk dapat membangun rumah ibadah ini perlu niat bagi pemimpin siapapun pemimpinnya, ini suatu langkah keseriusan pemkab Boltim dalam mengambil keputusan.
“Tentu niat untuk membangun Masjid ini akan muncul kepada siapapun pemimpinnya, tergantung keberanian pemimpin itu untuk mengambil keputusan, mampukah dia mengambil keputusan itu, hari ini kita sudah membuktikan keseriusan Pemerintah Boltim, mulai dari melakukan sayembara desain Masjid ini yang didesain yang sangat megah dan luar biasa,” ungkap Sam Sachrul Mamonto.
Bupati menegaskan untuk membangun Masjid Agung ini bukan untuk kepentingan politik, tetapi dengan niat ketulusan hati membangun rumah ibadah untuk masyarakat Boltim.
“Saya niat membangun Masjid ini, bukan hanya untuk kepentingan politik, bukan! Saya ingin mengatakan bahwa , rencana-rencana besar itu diawali dengan niat yang besar, jika peletakan batu pertama dilakukan 5 tahun lalu, maka hari ini kita mungkin hanya dapat melanjutkan pembangunannya,” tegas Bupati.
Masjid Agung Boltim berdiri diatas lahan dengan luas 2,4 hektar, berdiameter 2500 meter persegi, Masjid ini akan menjadi Masjid terbesar dan termegah, di dalamnya akan ada pusat pendidikan Islam atau Islamic Center Boltim karena akan ada perpustakaan, taman baca, taman pengajian, pengkajian Al-Quran dan menjadi tempat perayaan budaya Islam.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah, para Asisten I,II,III, Dandim, Kapolres, Kepala Kementrian Agama, pimpinan dan jajaran SKPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta masyarakat desa Tutuyan.(ADVERTORIAL)