KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membunuh setidaknya 12 anggota pasukan keamanan Nigeria, usai disebut ada baku tembak antar keduanya di pangkalan militer negara bagian Zamfara barat laut pada Sabtu (11/9).
Dua sumber keamanan tak mengetahui siapa yang melakukan serangan di Mutumuji pada hari itu. Namun, tentara disebut terlibat dalam operasi di Zamfara melawan KKB yang biasa dikenal sebagai bandit, dan kerap dituduh atas serangkaian penculikan massal.
“Para penyerang menyerbu pangkalan itu sekitar pukul 10.30 dan melibatkan pasukan dalam baku tembak yang sengit,” kata salah satu sumber keamanan, dikutip dari AFP, Senin (13/9).
Sumber yang lain mengatakan, “Mereka mengalahkan pasukan keamanan dan membunuh 12 orang di antara mereka. Mereka termasuk 9 angkatan laut, seorang tentara dan dua polisi.”
Pangkalan militer di Mutumuji merupakan lokasi utama untuk pasokan logistik dan pengintaian tentara Nigeria dalam perang melawan bandit di wilayah tersebut.
Baca Juga: Lima Hari Terombang-Ambing di Laut Lepas, Warga Boltim Akhirnya Ditemukan
Jaringan telekomunikasi juga telah diputus di Zamfara dan di beberapa bagian negara bagian tetangga Katsina. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengecohkan komunikasi para bandit soal gerakan tentara selama tindakan tegas tersebut.
Kelompok ekstremis di timur laut Nigeria juga sering menyerang pangkalan militer di Negara Bagian Borno, jantung dari pemberontakan 12 tahun lalu. Imbas pemberontakan itu 40 ribu orang tewas.
Di samping itu, kelompok kriminal bersenjata berat yang menyerbu desa dan menculik agar mendapat tebusan uang di negara bagian barat laut dan tengah juga menjadi lebih berani.
Juli lalu, KKB menembak jatuh sebuah jet angkatan udara di wilayah Zamfara saat pesawat itu kembali dari operasi. Beruntungnya, pilot keluar dengan aman dan berhasil lolos dari penangkapan.
KKB juga menyerang akademi pertahanan Nigeria di Kaduna dua bulan lalu. Dari serangan itu dua perwira tewas dan satu orang lagi diculik dalam serangan di salah satu simbol angkatan bersenjata. (*)
Sumber: CNN Indonesia