KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Sebanyak empat orang terluka parah akibat ledakan dan kebakaran yang terjadi di sebuah kompleks apartemen di Gothenburg, Swedia, pada Jumat (28/9) pagi.
Keempat korban itu terdiri dari tiga wanita dan satu pria. Mereka dikabarkan telah dibawa ke Rumah Sakit Universitas Sahlgrenska.
Petugas pemadam kebakaran terlihat menarik orang-orang yang kesulitan keluar dari gedung apartemen itu yang dikepung asap abu yang mengepul tebal.
Radio publik SR melaporkan total ada 25 orang yang terluka dan dibawa ke rumah sakit akibat insiden itu.
Polisi Swedia mengatakan mereka masih menyelidiki sumber ledakan dan kebakaran.
“Kami yakin ada sesuatu yang meledak yang bukan karena penyebab alami,” kata juru bicara kepolisian Thomas Fuxborg dalam jumpa pers.
Fuxborg meyakini bahwa sesuatu “mungkin telah ditempatkan di lokasi ledakan. Ia mengatakan api masih belum terkendali saat ini, tetapi para penduduk yang tinggal di gedung apartemen tersebut telah dievakuasi.
Sementara itu, petugas darurat mengatakan ledakan dan kebakaran bukan karena kebocoran gas. Namun, mereka enggan berspekulasi lebih jauh dan menunggu hasil penyelidikan.
Warga yang tinggal di apartemen itu, Anja Almen, mengaku mendengar keributan sekitar pukul 05.00 pagi sekitar 15 menit setelah ledakan terjadi.
“Saya pergi ke balkon dan saya terkejut. Ada asap di mana-mana, dari setiap tangga,” katanya melalui telepon dari gereja terdekat tempat dia dan penyewa lainnya dievakuasi.
“Truk pemadam kebakaran dengan tangga menarik orang dari apartemen,” paparnya menambahkan seperti dikutip Reuters.
Swedia saat ini tengah berjuang menangani peningkatan kejahatan yang dilakukan gangster dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa gang tak segan menggunakan bahan peledak dan senjata api untuk menyelesaikan sengketa.
Sebuah laporan tahun ini menunjukkan bahwa dalam dua dekade terakhir, Swedia berubah dari negara dengan tingkat kriminalitas senjata terendah menjadi salah satu yang tertinggi di Eropa. (*)
Sumber: CNN Indonesia