KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Pemerintah Maroko tengah mempersiapkan pemakanan Rayan Awram hari ini, bocah lima tahun yang terjebak di sumur sedalam 32 meter selama lima hari.
Salah satu pejabat Maroko mengatakan Rayan akan dimakamkan di kampung halamannya, Ighnare.
“Keheningan menyeruak pagi ini di desa,” kata salah satu penduduk, dikutip AFP, Senin 7 Februari 2022.
Pada Sabtu malam, orang-orang bersorak saat petugas SAR berhasil menyelamatkan Rayan. Namun, kegirangan itu menguap usai publik mengetahui bocah itu tewas. Telat diselamatkan.
Kabar kematian Rayan disampaikan Kabinet kerajaan Maroko, setelah Raja Mohammed VI, memanggil orang tua anak itu dan menyampaikan belasungkawa.
“Kami berterima kasih kepada Yang Mulia Raja, pihak berwenang dan semua orang yang telah membantu kami,” kata ayah Rayan, Khaled Awram, pada Sabtu malam dikutip AFP.
Jenazah Rayan dibawa ke rumah sakit militer di Rabat. Namun tak ada laporan apapun soal autopsi.
Kematian Rayan mengagetkan penduduk lokal hingga seantero Maroko.
“Semoga Almarhum (Rayan) beristirahat dengan tenang, dan semoga Tuhan membuka pintu surga untuk dia,” kata seorang penjual di Rabat, Mourad Fazai.
Pengguna media sosial dari Prancis hingga Amerika Serikat juga menyampaikan bela sungkawa atas kematian bocah nahas itu.
“Dia menyatukan orang-orang di sekitarnya,” kata salah satu netizen di Twitter.
Namun, ada warganet yang melihat dengan cara lain. Ia mengatakan, negara-negara Arab tergerak menyelamatkan seorang anak di Maroko tapi membiarkan kelaparan menerjang.