KilasTotabuan.com – Kasus bullying atau perundungan di SMP Plus Baiturrahman mendapat perhatian khusus dari publik Indonesia.
Ini karena kasus bullying di SMP Plus Baiturrahman terjadi disaat jam sekolah.
Sehingga banyak pihak yang menyanyangkan terjadinya kasus bullying di SMP Plus Baiturrahman tersebut.
Menanggapi itu, Wali Kota Bandung Yana Mulyana telah memerintahkan Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk menindaklanjuti kasus bullying atau perundungan di SMP Plus Baiturrahman, Ujungberung.
Yana Mulyana meminta tak ada lagi kasus bullying yang terjadi sekolah seperti di SMP Plus Baiturrahman.
“Sampai saat ini mediasi masih berjalan. Semoga ada hal baik yang bisa dihasilkan dan ada efek jera. Sehingga tidak terjadi lagi perundungan terhadap siapapun terhadap anak-anak kita,” kata Yana. Yana merasa prihatin dengan perundungan yang terjadi tempo hari.
“Tentunya saya sangat prihatin atas perundungan yang terjadi di salah satu SMP Kota Bandung. Alhamdulillah Disdik Kota Bandung sudah merespons dan melakukan beberapa tindakan,” ujar Yana.
Pihaknya telah menugaskan Dinas Pendidikan (Disdik) melakukan pengawas pembina ke lokasi untuk mengetahui dan memberikan pembinaan terhadap sekolah.
“Kita juga menugaskan tim pandawa melalui program Roots. Program Roots merupakan program dari Kemendikbud mengenai anti perundungan. Program ini menggandeng Unicef Indonesia. Program ini juga melibatkan para praktisi dan akademisi untuk mencegah perundungan anak,” paparnya.
Para siswa juga dilibatkan untuk menjadi agen perubahan di lingkaran pertemanannya. Sehingga ia berharap, mudah-mudahan program ini bisa berjalan dengan baik. Sedangkan untuk DP3A juga telah melakukan pendampingan kepada terduga pelaku maupun korban.(***)