KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Berdasarkan hasil analisis data, ada 26 desa di Kabupaten Bolaang Mongodow Timur (Boltim) yang ditetapkan sebagai Lokasi Fokus (Lokus) dalam Penanggulangan Stunting.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Boltim, Helmi Lasama, dikegiatan Analisis Situasi dan Pemetaan Penanggulangan Stunting, Konvergensi ke l, tahun 2022 yang di laksanakan di Hotel Quality Manado Kamis 10 Maret 2022.
Helmi mengatakan, kegiatan konvergensi ke-1 penanggulangan stunting, guna untuk mengetahui sebaran 64 cakupan layanan berdasarkan Peraturan Presiden RI, Nomor 72 Tahun 2021.
“Dalam hasil aksi pertama ini juga berdasarkan dengan hasil analisis data maka ada 26 desa yang ditetapkan sebagai Lokasi Fokus,” ungkap Helmi
Sementara itu, Sekda Sonny Warokka, mengapresiasi kegiatan yang di prakarsai Dinas Kesehatan itu, katanya analisis situasi program penurunan stunting bertujuan sebagai proses untuk mengidentifikasi sebaran jumlah stunting, prevalensi stunting, dan presentase jumlah jeluarga yang beresiko stunting.
“Saya berharap, lewat kegiatan ini dapat menghasilkan sesuatu yang dapat kita gunakan untuk penanganan stunting di Boltim,” kata Waroka.***