KILASTOTABUAN.COM, BOLTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Titiek Susanti Mamonto, mengatakan, kurangnya respon dari masyarakat, sehingga pelebaran jalan di Kecamatan Modayag Bersatu menjadi tertunda.
Hal ini diungkapkan Susanti, saat menghadiri agenda Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang), Kecamatan Modayag Barat, yang bertempat di Kantor Kecamatan, Kamis 23 Februari 2022.
Kata dia, perencanaan pelebaran jalan dari Desa Moyongkota Baru Kecamatan Modayag Barat, sampai ke Desa Guan Kecamatan Mooat, yang harusnya di laksanakan 2022 ini, menjadi tertunda karena belum lengkapnya dokumen hibah lahan dari masyarakat.
“Kami Dari Komisi dua DPRD Boltim sudah menanyakan ke Balai Nasional bahwa harusnya anggaran untuk pelebaran jalan di Boltim sudah ada sejak tahun lalu, namun kata mereka untuk Boltim terkendala dengan dokumen hibah lahan dari masyarakat yang belum ada, juga tidak ada upaya dari masyarakat maupun pemerintah Boltim terkait pelebaran jalan, sehingga pelebaran jalan Nasional di Boltim tertunda,” ujar Susanti.
Kata dia Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto juga sudah melobi anggaran untuk pelebaran jalan tersebut. “Namun semua itu kembali ke masyarakat dengan menyiapkan dokumen penyerahan hibah lahan untuk pelebaran jalan, agar bisa terealisasi,” tuturnya.
Ia berharap pemerintah segera melakukan himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat, terkait pelebaran jalan, kemudian juga menyiapkan dokumen hibah lahan agar di 2023 tahun depan, pelebaran jalan di Kecamatan Modayag Bersatu bisa terealisasi.***