KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Badan Pelindung Pekerja Mingran Indonesia (BP2MI) menggandeng Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) untuk mengirim Calon Pekerja Mingran Indonesia (CPMI) ke Luar Negeri.
Hal itu dibenarkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI Provinsi Sulawesi Utara, Hendra Makalalag saat bertemu dengan Wakil Bupati Gorut, Jumat 1 April 2022.
Menurut Hendra peluang kerja ke luar negeri di beberapa Negara Asia dan Eropa adalah peluang bagi orang-orang daerah untuk dimanfaatkan.
“Peluang kerja ini sepatutnya dimanfaatkan oleh putra putri daerah, karena dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Gorontalo Utara, dan dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui remitansi yang akan dikirimkan oleh para pekerja migran ini nanti. Salah satu negara yang membuka peluang adalah Jepang, dimana persyaratan utama untuk bekerja disana adalah minimal berusia 18 tahun, pendidikan minimal SMA/SMK, wajib memiliki kemampuan berbahasa Jepang setara N4, dan memiliki skill care worker atau perawat lansia.” kata Kepala UPT BP2MI Provinsi Sulawesi Utara, Hendra Makalalag.
Untuk gaji yang akan didapat oleh CPMI yang bekerja ke Jepang sebagai Care Worker cukup menggiurkan.
“Gajinya termasuk besar karena di sesuaikan dengan UMR warga Jepang yaitu sekitaran angka Rp. 20.000.000/bulan. Dengan gaji sebesar ini, CPMI yang bekerja pastinya akan dapat mensejahterakan ekonomi keluarganya di tanah air, serta membantu meningkatkan perekonomian daerah asalnya juga.” kata Hendra.
Di saat yang sama, Hendra juga turut mensosialisasikan perihal tugas dan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota yang tercantum dalam UU nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
“Karena itu UPT BP2MI Manado mengadakan dialog dengan Wabup Gorut, agar dapat memfasilitasi pelatihan dan pendidikan bagi calon pekerja asal daerahnya sesuai dengan yang diamanatkan oleh UU nomor 18 tahun 2017, karena pelatihan bahasa dan skill sebagai salah satu syarat bekerja ke luar negeri membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu menyambut baik silaturahmi ini dan sepakat untuk menandatangani perjanjian kesepakatan dengan BP2MI dalam waktu dekat, serta BP2MI berjanji akan menganggarkan dana pendidikan dan pelatihan bagi CPMI asal Gorontalo Utara pada APBD tahun depan.
“Program penempatan CPMI ke Jepang merupakan program yang sangat bermanfaat bagi daerah Gorontalo Utara, karena selain dapat membantu menambah penghasilan daerah, program ini juga pastinya akan membantu mengurangi tingkat pengangguran di daerah kami,” kata Wakil Bupati Gorut, Thariq Modanggu.
Thariq juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dari UPT BP2MI Manado.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari UPT BP2MI Manado, karena melalui kunjungan ini saya jadi tahu peluang kerja ke luar negeri yang bisa diambil oleh putra putri daerah kami, serta saya juga sekalian diingatkan akan tugas dan tanggung jawab Pemda yang saya pimpin dalam melaksanakan amanat UU Nomor 18 Tahun 2017” tutup Thariq.