KILASTOTABUAN.COM, KOTAMOBAGU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotamobagu menyebutkan 17 tititk rawan bencana yang perlu diantisipasi saat cuaca yang tidak menentu seperti ini, Senin 30 Mei 2022.
Cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini membuat warga masyarakat merasa harus berhati-hati. Terlebih saat melakukan aktivitas di daerah rawan bencana.
“Di Kotamobagu, terdapat 17 titik rawan bencana. Baik itu bencana tanah longsor yang sering terjadi di daerah tebing seperti di wilayah Kelurahan Mongkonai, serta jalur perbatasan ke wilayah passi. Selain itu ketika hujan turun, terjadi banjir di drainase, seperti di daerah Desa Sia, Upay, Pontodon, Bilalang, Genggulang sampai ke Gogagoman, serta sebagian di daerah pusat Kota. Kalau dari wilayah selatan, banjir dekat dengan sungai besar sehingga tidak mengakibatkan dampak ke masyarakat,” kata kepala BPBD Kotamobagu, Alfian Hassan.
Pada 2022, bencana longsor yang terjadi di wilayah Kotamobagu sebanyak tiga kali pada tiga titik. Sementara untuk penyebab terjadinya bencana banjir di Kotamobagu diakibatkan oleh luapan drainase.
“Untuk Kotamobagu pada 2022 ini sudah tiga titik yang mengalami longsor. Kemarin juga terjadi longsor, akan tetapi tidak mengakibatkan jalan menjadi macet. Sementara untuk bencana banjir dikarenakan luapan drainase. Tetapi kaerena elevasi tanah Kotamobagu miring maka banjir cepat surut. Tidak tergenang berhari-hari, hanya saja permasalahannya, ketika banjir meluap sampah akan berserakan di jalan. Maka sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan agar tidak membuang sampah di selokan,” kata Alfian.