KILASTOBUAN.COM, BOLTIM – Bupati Sam Sachrul Mamonto S. Sos M.Si, turut mendorong peningkatan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Hal ini dikatakannya saat menyambut Tim Visitasi Rumah Sakit di RSUD Pratama Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Jumat 7 Oktober 2022.
Lewat sambutannya, Sachrul menyatakan dukungan atas peningkatan status RSUD Pratama Boltim dari kelas D Pratama ke Kelas D.
“Kedepan Rumah sakit ini akan menjadi sumber kesehatan bagi masyarakat Boltim, itulah hal paling penting dan sangat penting, makanya saya sangat mensuport masalah kesehatan, karena kesehatan adalah tonggak untuk membangun sebuah daerah. Apalah gunanya slogan Boltim Sehat, Boltim Kuat hanya sebuah imajiner dan mendorong suatu yang tidak ada. Bagaimana masyarakat bisa sehat jika rumah sakitnya tidak beroperasi atau beroperasi tapi masih dalam satu persoalan, ini yang terus kami perbaiki setiap saat,” tutur Sachrul.
Lanjutnya, disamping intervensi bantuan anggaran dari pemerintah pusat, namun pemerintah daerah juga terus mendukung dengan mengalokasikan anggaran guna persiapan perlengkapan rumah sakit yang masih kurang.
“Sehingga dengan begitu, kita berharap tahun depan RSUD Boltim sudah menjadi rumah sakit yang benar-benar lengkap untuk urusan perawatan dan sebagainya. Bahkan sesuai informasi dari Tim Visitasi tadi, tahun depan sudah bisa kontrak dengan BPJS,” ujarnya.
Di sisi lain, selain pengembangan RSUD, kesejahteraan sumber daya manusia (SDM) pengelola rumah sakit terbesar di Boltim ini juga tak luput dari perhatian top eksekutif ini.
“Selain melengkapi sarana prasarana rumah sakit, pemerintah daerah juga memikirkan kesejahteraan para medis,” ungkapnya.
Untuk itu kepada seluruh tenaga medis di RSUD Pratama, Sachrul pun meminta untuk menjalankan melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diemban dengan sebaik mungkin.
“Saya yakin segala kekurangan RSUD yang disebutkan tadi, mudah-mudahan tahun depan sudah terlengkapi,” tutupnya.
Untuk diketahui, rumah sakit yang berada di Desa Sumberejo tersebut, telah beroperasi pelayanan dasar pada 18 Januari 2022 berdasarkan izin operasional Nomor : 01 /010/D.18/1/2022.
Adapun pelaksanaan visitasi ini berdasarkan rekomendasi dinas terkait untuk perubahan kelas Rumah Sakit dari RSUD kelas D Pratama menjadi RSUD kelas D.
Dimana, dengan naiknya status RSUD dari kelas D Pratama ke kelas D, maka rumah sakit terbesar di Kabupaten Boltim ini segera membuka pelayanan peserta BPJS Kesehatan.
Turut hadir dalam kegiatan, dr Harto Linelejan (Kasie Pelayanan Kesehatan), dr Jefry Pengah (Kasie Kesehatan Primer), DR dr Tubagus P. E. Abeng, M.Kes (Ketua Asosiasi RSD Provinsi Sulut), Teguh Wijono (Arsada), para Asisten, sejumlah pimpinan OPD, Dirut beserta seluruh jajaran RSUD Pratama Boltim.Bupati Sam Sachrul Mamonto S. Sos M.Si, turut mendorong peningkatan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Hal ini dikatakannya saat menyambut Tim Visitasi Rumah Sakit di RSUD Pratama Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Jumat 7 Oktober 2022.
Lewat sambutannya, Sachrul menyatakan dukungan atas peningkatan status RSUD Pratama Boltim dari kelas D Pratama ke Kelas D.
“Kedepan Rumah sakit ini akan menjadi sumber kesehatan bagi masyarakat Boltim, itulah hal paling penting dan sangat penting, makanya saya sangat mensuport masalah kesehatan, karena kesehatan adalah tonggak untuk membangun sebuah daerah. Apalah gunanya slogan Boltim Sehat, Boltim Kuat hanya sebuah imajiner dan mendorong suatu yang tidak ada. Bagaimana masyarakat bisa sehat jika rumah sakitnya tidak beroperasi atau beroperasi tapi masih dalam satu persoalan, ini yang terus kami perbaiki setiap saat,” tutur Sachrul.
Lanjutnya, disamping intervensi bantuan anggaran dari pemerintah pusat, namun pemerintah daerah juga terus mendukung dengan mengalokasikan anggaran guna persiapan perlengkapan rumah sakit yang masih kurang.
“Sehingga dengan begitu, kita berharap tahun depan RSUD Boltim sudah menjadi rumah sakit yang benar-benar lengkap untuk urusan perawatan dan sebagainya. Bahkan sesuai informasi dari Tim Visitasi tadi, tahun depan sudah bisa kontrak dengan BPJS,” ujarnya.
Di sisi lain, selain pengembangan RSUD, kesejahteraan sumber daya manusia (SDM) pengelola rumah sakit terbesar di Boltim ini juga tak luput dari perhatian top eksekutif ini.
“Selain melengkapi sarana prasarana rumah sakit, pemerintah daerah juga memikirkan kesejahteraan para medis,” ungkapnya.
Untuk itu kepada seluruh tenaga medis di RSUD Pratama, Sachrul pun meminta untuk menjalankan melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diemban dengan sebaik mungkin.
“Saya yakin segala kekurangan RSUD yang disebutkan tadi, mudah-mudahan tahun depan sudah terlengkapi,” tutupnya.
Untuk diketahui, rumah sakit yang berada di Desa Sumberejo tersebut, telah beroperasi pelayanan dasar pada 18 Januari 2022 berdasarkan izin operasional Nomor : 01 /010/D.18/1/2022.
Adapun pelaksanaan visitasi ini berdasarkan rekomendasi dinas terkait untuk perubahan kelas Rumah Sakit dari RSUD kelas D Pratama menjadi RSUD kelas D.
Dimana, dengan naiknya status RSUD dari kelas D Pratama ke kelas D, maka rumah sakit terbesar di Kabupaten Boltim ini segera membuka pelayanan peserta BPJS Kesehatan.
Turut hadir dalam kegiatan, dr Harto Linelejan (Kasie Pelayanan Kesehatan), dr Jefry Pengah (Kasie Kesehatan Primer), DR dr Tubagus P. E. Abeng, M.Kes (Ketua Asosiasi RSD Provinsi Sulut), Teguh Wijono (Arsada), para Asisten, sejumlah pimpinan OPD, Dirut beserta seluruh jajaran RSUD Pratama Boltim.***