KILASTOTABUAN.COM. BOLMONG – Dua peserta calon PPPK guru 2022 Bolmong tidak sempat menerima Nomor Induk (NI) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Ini karena keduanya meninggal dunia sebelum Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) mengumumkan kelulusan mereka.
“Iya, benar ada 2 calon PPPK dari formasi guru kelas dikabarkan telah meninggal dunia sebelum pengumuman. Sehingga dari jumlah 484 orang, saat ini menjadi 482 orang,” kata Kepala BKPP Bolmong Umaruddin Amba dikutip dari Telegrafnews, Kamis, 16 Maret 2023.
Dengan begitu, kata Umaruddin Amba, BKPP Bolmong langsung menindaklanjuti dan melaporkan ke BKN jika kedua peserta calon PPPK 2022 sudah meninggal dunia.
“Kedua peserta sudah kami laporkan ke BKN, terkait pengisian 2 formasi yang kosong kecuali jumlah pelamar saat penerimaan melebihi jumlah kuota,” ujar Umaruddin Amba.
Umaruddin Amba menambahkan, kedua almarhum juga tidak sempat memenuhi pemberkasan, masa sanggah, dan penetapan NI PPPK. Sehingga belum bisa mendapat santunan.
“Meski tidak sempat diangkat, namun keduanya telah berjasa dalam dunia pendidikan di Bolmong. Maka lewat kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow melalui BKPP dan saya pribadi, menyampaikan duka cita yang mendalam, serta ucapan terima kasih atas jasanya di dunia pendidikan,” pungkas Umaruddin Amba.
Diketahui, dua calon PPPK Guru Bolmong angkatan 2022 yang meninggal dunia bernama Sri Wulan Madi, Warga Desa Pangian, Kecamatan Passi Timur dan Siswini Manangin Warga Desa Tapa’ Aog Kecamatan Lolayan. (Eges)