KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Seorang wanita yang tinggal di California Utara, Amerika Serikat, melaporkan lebih dari 90 ular derik bersarang di kolong rumahnya. Ular-ular itu disebut tengah bersiap melakukan hibernasi.
Direktur Penyelamatan Reptil Kabupaten Sonoma Al Wolf dipanggil untuk mengusir ular-ular tadi. Berbekal ember, tongkat, dan sarung tangan, Wolf menyusuri rumah wanita tadi untuk mengambil puluhan ular yang ada di sana.
“Saya terus menemukan ular (di sana) selama empat jam berikutnya,” ujar Wolf, Jumat (15/10), dikutip dari Associated Press.
“Kami tahu itu (rumah tadi) sudah menjadi sarang karena bayi (ular) dan jumlah (ular) betina yang saya temukan,” tutur Wolf lagi.
Wolf menjelaskan, ular derik biasanya melakukan hibernasi dari Oktober hingga April. Spesies ini mencari bebatuan dan tempat hangat untuk menjadi sarang mereka.
Pemilik rumah sendiri juga tidak membuang batu apapun kala membangun rumah, menjadikan kediamannya menarik bagi reptil.
“Ular-ular itu menemukan rumah tadi sebagai tempat yang bagus untuk mereka, karena bebatuan (yang ada di sana) memberikan mereka perlindungan. Namun, rumah itu juga membuat mereka dapat berlindung dari air kala musim dingin. Jadi (rumah) itu memberikan perlindungan ganda bagi mereka,” kata Wolf.
Wolf tidak dapat mengevakuasi para ular tadi dalam waktu sehari. Pada 2 Oktober, Wolf pergi ke rumah itu dan menyingkirkan 22 ular derik dewasa dengan 59 anak ular. Ia kembali lagi ke rumah itu sebanyak dua kali dan menemukan 11 ular dewasa, bangkai kucing, dan bangkai possum.
Ia juga menyatakan akan kembali ke rumah tadi sebelum akhir Oktober untuk mengecek apakah masih ada ular yang tersisa.
Wolf menerangkan, hanya ular derik yang ditemukan di wilayah Pasifik Utara. Walaupun begitu, ular berbisa kerap ditemukan di wilayah California Utara.
Wolf sendiri telah melakukan penyelamatan ular selama 32 tahun, dengan 13 kali digigit. Dari pengalaman panjangnya ini, Wolf baru pertama kali menemukan banyak sekali ular di bawah rumah seseorang.
Ia mengatakan, ular yang ditangkapnya dilepaskan di alam liar atau diberikan ke petani yang membutuhkan ular itu untuk mengendalikan hama. (*)
Sumber: CNN Indonesia