KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Amerika Serikat dilaporkan berencana memperbesar dan memperkuat pangkalan militernya di Guam dan Australia demi menghadapi ancaman China yang terus meluas di kawasan Indo-Pasifik.
Presiden Joe Biden disebut memerintahkan Menteri Pertahanan Lloyd Austin untuk melakukan pengembangan rencana tersebut segera tak lama setelah resmi menjabat di Gedung Putih pada Februari 2021.
Permintaan Biden itu didorong oleh penilaian Pentagon soal ancaman keamanan global bagi AS yang tertuang dalam US Global Posture Review.
Penilaian itu bersifat rahasia. Namun, seorang pejabat Pentagon memberikan beberapa rincian tentang penilaian itu.
Pelaksana tugas Wakil Menhan AS, Mara Karlin, mengatakan Biden “baru-baru ini menyetujui” temuan dan rekomendasi Austrin dari penilaian postur global.
Karlin mengatakan wilayah Indo-Pasifik menjadi fokus utama Biden. Ia mengutip pernyataan Menhan Austin yang mengatakan bahwa ancaman pengaruh China paling besar berada di kawasan itu.
Demi menghadapi ancaman China, penilaian Pentagon itu memaparkan bahwa AS perlu meningkatkan “infrastruktur militer di Guam dan Australia”.
AS juga diminta memprioritaskan pembangunan militer di sepanjang kepulauan Pasifik.
Karlin mengatakan di Australia, Guam, dan Kepulauan Pasifik, AS berencana menempatkan pesawat tempur dan pesawat pengebom baru, serta pelatihan personel angkatan darat hingga peningkatan kerja sama logistik.
Global Posture Review buatan Pentagon itu pun mendorong AS mengurangi pengerahan logistik dan pasukan di Eropa dan wilayah lainnya di dunia agar terfokus pada kawasan Indo-Pasifik.