KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Asosiasi Konsumen China (CCA) memprotes kampanye terbaru KFC yang memicu pemborosan makanan di China. Kampanye tersebut dinilai dapat memperparah kekhawatiran terhadap suplai pangan dalam negeri.
Melansir dari CNN Business, Jumat (14/1), konsumen mempermasalahkan promosi baru perusahaan yang memungkinkan pelanggan menerima pilihan acak mainan edisi terbatas gratis dengan makanan mereka. Hal itu menyebabkan orang-orang bergegas membeli terlalu banyak makanan tanpa berniat untuk memakannya.
KFC baru-baru ini meluncurkan kampanye untuk merayakan tahun ke-35 waralaba di negara tersebut. Promosi ini menampilkan sederet mainan figura bayi yang ditempatkan di dalam “kotak misteri”, sebuah strategi bisnis yang sedang populer di China dan biasanya melibatkan orang yang membeli paket tanpa mengetahui isinya.
Menurut iklan yang diunggah akun media sosial resmi KFC China, pelanggan yang ingin mendapatkan 6 jenis boneka lengkap harus membeli setidaknya enam paket makan,
Mainan itu terbukti laris. Menurut CCA, beberapa pelanggan bahkan membayar orang lain untuk menghabiskan makanan yang dibeli hanya agar mereka bisa mendapatkan mainan itu. Sebagian konsumen memilih untuk membuang makanan yang tidak bisa mereka habiskan.
Beberapa orang bahkan membeli lebih dari 100 makanan sekaligus, menghabiskan hampir 10.500 yuan (setara Rp23,7 juta) demi mengumpulkan semua jenis mainan figura, kata pengawas dari CCA.
Ini jelas “menyebabkan pemborosan makanan yang tidak perlu karena pembelian berlebihan,” tambahnya dalam pernyataannya.
CCA mengecam KFC atas apa yang mereka nilai sebagai pemanfaatan “irasionalitas konsumen” untuk mendorong mereka membeli lebih banyak makanan, “yang bertentangan dengan ketertiban umum, kebiasaan yang baik, dan semangat hukum.”
Tahun lalu, pemerintah China meluncurkan “rencana aksi” yang mendorong orang untuk tidak memesan lebih banyak makanan daripada yang mereka butuhkan, dan melaporkan restoran yang menyia-nyiakan persediaan.
Pada Rabu lalu, media pemerintah China meluncurkan kritik kepada beberapa outlet yang boros makanan, terutama KFC.
Di China, rantai tersebut dimiliki oleh Yum China (YUMC), sebuah perusahaan China yang terdaftar di AS dan Hong Kong yang juga menjalankan Taco Bell dan Pizza Hut di China daratan. Yum China belum menanggapi permintaan CNN Business untuk mendapatkan komentar. (*)
Sumber: CNN Indonesia