KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengaku memilih fokus menghadapi persoalan libur natal dan tahun baru (Nataru) serta vaksinasi ketimbang menanggapi hasil survei calon presiden 2024 yang dirilis sejumlah lembaga termasuk Charta Politika Indonesia, beberapa hari terakhir.
Survei Charta Politika yang dirilis Selasa (21/12) menyatakan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ini tertinggi dalam bursa capres dan cawapres untuk Pilpres 2024.
“Halah, survei wae. Sekarang urusannya bagaimana agar Nataru besok itu semuanya aman. Itu yang penting,” katanya kepada CNNIndonesia.com usai berperan di panggung Kethoprak dengan lakon Taman Mancawarna di Taman Balekambang, Solo, Selasa (21/12) malam.
Saat ditanya mengenai angka elektabilitasnya yang terus meningkat dalam beberapa survei terakhir, Ganjar menjawab dengan guyonan soal vaksinasi anak-anak dan lanjut usia (lansia).
“Dari berbagai survei, yang pertama kita perhatikan adalah anak-anak harus segera divaksin. Survei kedua, lansia juga harus divaksin,” selorohnya.
Lebih lanjut, Ganjar menyebut tingkat vaksinasi di beberapa daerah di Jawa Tengah masih tertinggal. Pemerintah Provinsi Jateng bersama pemerintah daerah setempat kemudian berupaya mengejar ketertinggalan tersebut.
“Kemarin yang masih tertinggal di Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Brebes. Tapi Alhamdulillah seminggu terakhir bisa dikejar. Sekarang sudah 70 persen,” katanya.
Elektabilitas Ganjar berdasarkan hasil survei Charta Politika kemarin di angka 25,8 persen. Di bawah Ganjar ditempati Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 22,3 persen dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan 17,7 persen.
Sementara pada bursa cawapres 2024, elektabilitas Sandi menjadi yang tertinggi dibandingkan 12 nama lainnya. Sandi mengantongi elektabilitas sebesar 27,7 persen.
Lalu, dua tokoh cawapres potensial 2024 yang berada di bawah Sandi adalah Ridwan Kamil dengan elektabilitas 17,4 persen serta Khofifah Indar Parawansa dengan elektabilitas 9,1 persen. (*)
Sumber: CNN Indonesia