KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Presiden Joe Biden mendeklarasikan status darurat di Kentucky, Amerika Serikat, akibat serangkaian tornado yang menewaskan setidaknya 70 orang hingga Sabtu (11/12).
“Hari ini, Presiden Joseph R. Biden, mendeklarasikan keadaan darurat di Kentucky dan memerintahkan bantuan federal untuk daerah itu dan upaya respons lokal karena kondisi darurat akibat badai, angin kencang, banjir, dan tornado mulai 10 Desember dan masih berlanjut,” demikian pernyataan di situs resmi Gedung Putih.
Gedung Putih menjelaskan bahwa dengan keputusan ini, Biden memerintahkan Kementerian Keamanan Dalam Negeri dan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk mengoordinasikan segala upaya penanggulangan bencana.
“Secara spesifik, FEMA diizinkan untuk mengidentifikasi, memobilisasi, dan melakukan pengadaan peralatan juga sumber daya yang diperlukan guna meringankan dampak kedaruratan ini,” tulis Gedung Putih.
Pernyataan itu berlanjut, “Upaya perlindungan darurat termasuk bantuan langsung federal, akan dikucurkan 75 persen dari kas negara.”
Tak lama setelah Gedung Putih merilis pernyataan ini, Biden berpidato mengenai bencana tornado yang secara keseluruhan melanda lima negara bagian AS tersebut.
“Ini adalah tragedi. Kami belum mengetahui berapa banyak nyawa melayang dan seberapa parah kerusakan,” ucap Biden, seperti dikutip AFP.
Sebelumnya, Biden juga sudah menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa yang jatuh akibat rentetan tornado sejak Jumat tersebut.
“Pagi ini, saya diberi tahu mengenai tornado di kawasan tengah AS. Kehilangan orang-orang kesayangan akibat badai seperti ini merupakan tragedi yang tak terbayangkan,” tulis Biden di Twitter.
Ia kemudian menuliskan, “Kami bekerja sama dengan para gubernur untuk memastikan mereka punya yang dibutuhkan, sementara proses pencarian warga selamat dan pendataan kerusakan terus berlanjut.”
Hingga saat ini, setidaknya 79 orang dilaporkan meninggal dunia akibat 30 tornado yang menyapu lima negara bagian di AS.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun CNN, puluhan korban tewas itu tersebar di kelima negara bagian. Sebagai kawasan yang terkena dampak terparah, Kentucky menyumbang korban tewas terbanyak, yaitu mencapai 70 orang.
Selain Kentucky, Arkansas juga termasuk negara bagian yang terkena dampak tornado. Bob Blankenship, Wali KotaMonette, Arkansas, mengatakan bahwa dua orang dilaporkan meninggal di kota itu.
Menurut informasi yang Blankenship dapat, satu orang lainnya juga tewas di kota dekat Monette.
Sementara itu, Badan Manajemen Darurat Tennessee mencatat tiga orang meninggal dunia akibat terjangan tornado selama semalam di negara bagian itu.
Di Illinois, setidaknya dua orang tewas akibat sapuan tornado. Petugas juga masih kesulitan mencari sejumlah pekerja di satu gudang di Amazon.
Selain itu, satu warga perempuan berusia 84 tahun juga meninggal dunia akibat tornado di negara bagian Missouri. Menurut sejumlah laporan, lansia itu sedang berada di rumah saat tornado menerjang. (*)
Sumber: CNN Indonesia