KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Timnas Malaysia diklaim hancur di Piala AFF 2020 di Singapura karena ‘pemberontak’ di ruang ganti yang mencoba menjadi pengganti pelatih Tan Cheng Hoe.
Munculnya sosok pemain yang mencoba mengambil alih peran Tan Cheng Hoe dengan memberikan instruksi kepada tim diungkapkan mantan Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Tunku Ismail Sultan Ibrahim.
Dikutip dari Berita Harian, Tunku Ismail mengaku mendapat laporan soal pemain yang menunjukkan taktik di papan tulis dalam ruang ganti Harimau Malaya.
“Untuk ruang ganti yang tidak begitu bagus, atau ada pemain yang moralnya anjlok, itu tugas pelatih, yang mengontrol ruang ganti adalah pelatih,” kata Tunku Ismail.
Tunku Ismail yang juga Tunku Mahkota Johor itu menilai, dibutuhkan sikap tegas dari pelatih agar bisa mengendalikan suasana di ruang ganti.
“Bagi saya, pelatih tidak bisa terlalu lunak. Tidak ingin saya mendapat laporan atau bahkan jika saya mendengar cerita bahwa ada pemain di dekat papan tulis yang menunjukkan taktik,” ucap Tunku Ismail.
“Hal itu tidak [akan] terjadi di tim mana pun di dunia, para pemain menunjukkan ‘set piece’ seperti apa. Bagaimana hal itu bisa terjadi, makanya saya katakan jika seperti itu, itu salah Tan Cheng Hoe,” kata Tunku Ismail menambahkan.
Lewat tudingan pemilik klub Johor Darul Ta’zim itu, sejumlah pihak menduga aksi pembangkangan itu dilakukan pemain senior timnas Malaysia.
“Jadi, semua orang harus bertanggung jawab dalam masalah ini, jangan semua menyembunyikan tangan atau ingin menyelamatkan kepala kemudian Anda ingin menargetkan saya, itu tidak adil,” tutur Tunku Ismail. (*)
Sumber: CNN Indonesia