KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yakob, memastikan pertikaian antara pebulutangkis Lee Zii Jia dengan Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) tuntas usai pertemuan dengan semua pihak terkait.
Ismail Sabri bertemu dengan Zii Jia dan Jin Wei serta Presiden BAM, Tan Sri Mohamad Norza Zakaria, dan dua waklinya, Datuk V Subramaniam dan Datuk Seri Jahaberdeen Mohamed Yunoos di Perdana Putra, Kamis (27/1).
“Perbincangan yang bermanfaat. Alhamdulillah semua selesai. Semoga atlet-atlet badminton nasional terus cemerlang di pentas dunia, dan Jalur Gemilang kembali berkibar di luar negeri,” tulis Ismail Sabri dalam akun Facebook resmi dikutip dari Bernama.
Sebelumnya, pada Selasa (25/1), Zii Jia telah menyatakan permasalahan dengan BAM sudah tuntas. Zii Jia mengumumkan dirinya sudah menerima restu menjadi pemain profesional.
Sementara untuk Jin Wei belum diketahui statusnya. Jin Wei lebih dulu meninggalkan pemusatan latihan nasional Malaysia pada September tahun lalu dengan alasan kesehatan sebelum kemudian memutuskan berkarier secara profesional.
Konflik BAM dengan Zii Jia dan Jin Wei terjadi lantaran kedua pemain tersebut ingin keluar dari BAM dan memilih jadi atlet profesional.
Dengan pilihan tersebut bukan berarti kedua atlet tersebut ingin meninggalkan Malaysia, namun hanya sekadar angkat kaki dari pemusatan latihan nasional dan tetap membawa nama Malaysia di berbagai ajang kejuaraan internasional.
Pilihan kedua atlet tersebut mendapat tentangan keras dari BAM yang sempat mengeluarkan hukuman kepada Zii Jia dan Jin Wei dengan tidak mendaftarkan keduanya ke ajang internasional selama dua tahun.
Lantaran hukuman yang dijatuhkan, BAM pun mendapat resistensi dari netizen yang ternyata berpihak pada Zii Jia dan Jin Wei. Selain publik Malaysia, atlet-atlet badminton dunia juga turut menyoroti keputusan BAM.
Berbagai spekulasi mengenai alasan di balik keputusan Zii Jia dan Jin Wei hengkang dari tempat pemusatan latihan nasional kemudian muncul, salah satunya soal nilai kontrak bagi atlet yang bernaung di bawah BAM. (*)
Sumber: CNN Indonesia