BOLMONG, KILAS TOTABUAN–Dari empat kabupaten dan satu kota di Bolaang Mongondow Raya (BMR), hanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) yang menganggarkan penanganan Covid-19 selama 9 bulan.
Langkah itu, kata Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, karena belum tahu kapan pandemi Covid-19 berakhir. Sehingga untuk memastikan warga kurang mampu tetap mendapat bantuan dari Pemkab Bolmong, dianggarkan sampai akhir 2020. “Hasil refocusing APBD tahun 2020, anggaran jaring pengaman sosial selama 9 bulan berkisar 115 miliar rupiah,” kata Yasti.
Lanjut Yasti, nantinya Pemkab mulai menyiapkan bantuan beras standar premium kepada 26.486 Kepala Keluarga (KK). Tiap bulan warga penerima akan mendapat bantuan 36 Kilogram (Kg) beras premium. “Bantuan berjalan terus hingga Desember,” lanjutnya.