KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Kemenlu China memprotes langkah Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang terus saja menyebut Taiwan sebagai sebuah negara. China sendiri menilai Taiwan sebagai bagian dari kedaulatan negaranya, sehingga bukanlah sebuah negara sendiri.
“China menyatakan ketidakpuasannya dengan pernyataan yang keliru dari Jepang dan mengajukan protes serius terhadap Jepang,” ujar Juru Bicara Menteri Luar Negeri China, Wang Wenbin, di Beijing, Kamis (10/6) mengutip dari situs resminya.
“Hanya ada satu China di dunia ini,” tambah Wang.
Oleh karena itu, Ia mendesak Jepang untuk lebih hati-hati dalam berkata dan bertindak menyoal Taiwan.
Penegasan Wang tersebut menanggapi pernyataan PM Jepang Yoshihide Suga yang menyebut Taiwan sebagai salah satu ‘negara’.
Sebelumnya, Jepang biasa menyebut “wilayah” untuk Pemerintahan Taiwan. Sementara China terus mengklaim pulau itu bagian dari wilayahnya yang tak dapat dipindahtangankan.
Baca Juga: Bupati Sachrul Kunjungi Mahasiswa Boltim di Gorontalo
Sebutan yang dilontarkan Suga untuk Taiwan muncul lantaran Jepang dan China telah berselisih dalam beberapa hal, termasuk di wilayah Laut China Timur dan tindakan keras terhadap Hong Kong.
Kemudian, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Washington, April lalu, Suga mengonfirmasi tindakannya dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
“Pentingnya perdamaian dan stabilitas di Pulau Taiwan,” kata Suga mengutip dari Japan Times.
Pernyataan tersebut sekaligus menjadi tanda, untuk pertama kalinya selama 52 tahun, Pemimpin Jepang dan AS menyebut Taiwan dalam pernyataan bersamanya.
Setelah pertemuan itu, Kementerian Luar Negeri China meminta seorang pejabat senior Kedutaan Besar Jepang di Beijing untuk mengajukan protes terhadap perjanjian antara AS dan Jepang.
China juga geram dengan Jepang yang telah mendonasikan vaksin Covid-19 ke Taiwan. Mereka mencap langkah itu sebagai “pertunjukan politik.”
Taiwan dan China memiliki pemerintahan sendiri sejak 1949, usai perang saudara.
Hubungan kedua negara itu semakin buruk sejak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang mulai menjabat 2016, lebih condong pada kemerdekaan Taipei.
Sementara Tokyo memutuskan hubungan diplomatik dengan Taipei. Mereka menjalin hubungan dengan Beijing pada tahun 1972.
Meski demikian Taiwan dan Jepang terus mempertahankan hubungan ekonomi. (*)
Sumber: CNN Indonesia