KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengaku siap untuk melaksanakan bantuan atau uluran tangan yang akan diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu ia sampaikan merespons pidato Presiden Joko Widodo di acara pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung beberapa waktu lalu. Kala itu, Jokowi menawarkan konsesi lahan hingga Minerba kepada NU.
“Dan khususnya kepada bapak Presiden yang berikan uluran tangan kepada NU antara lain sebagai mana yang beliau sampaikan pada pembukaan Muktamar di Lampung lalu. Mohon izin sampaikan, bahwa kami PBNU 2022-2027 siap melaksanakan uluran tangan pak presiden,” kata Yahya dalam agenda pengukuhan kepengurusan PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1).
Yahya berjanji bantuan dari Jokowi itu nanti bisa dikelola oleh NU secara profesional dan bertanggung jawab. Ia pun berharap bantuan itu menjadi ikhtiar yang memberikan manfaat dan untuk warga NU ke depannya.
“Mudah-mudahan ini jadi ikhtiar dan barokah untuk kemandirian NU untuk meningkatnya kinerja NU dan meningkatnya sumbangan NU kepada bangsa dan negara yang kita cintai,” kata dia.
Tak hanya kepada Jokowi, Yahya juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Kelautan dan Perikanan yang bekerjasama dengan NU. Ia mengatakan PBNU dan Kementerian itu telah meneken nota kesepahaman untuk menjalankan program pemberdayaan masyarakat.
Ia menjelaskan kerja sama antara NU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan berbentuk pengembangan kampung nelayan di kawasan Labuan Bajo NTT. Sementara kerja sama dengan Kementerian LHK akan digelar program di Muara Enim Sumatera Selatan.