PERISTIWA, KILASTOTABUAN.COM—Dua terduga teroris ditembak Densus 88 Antiteror di Kota Makasar, Sulawesi Selatan, Rabu (1/6/2021) pukul 06.00 WITA.
Mereka ditembak karena melakukan perlawanan, dan langsung meninggal dunia di lokasi kejadian berada di kompleks Villa Mutiara Biru 11 No 1 dan No 24, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanayya.
“Telah dilakukan penindakan oleh Densus 88 Mabes Polri terhadap jaringan teroris di perumahan Villa Mutiara Biru. Ada 20 orang jaringan teroris pendukung khilafah ISIS, dua di antaranya meninggal dunia karena lakukan perlawanan dengan menggunakan parang dan senapan angin PCP berinisial MR dan SA lalu satu orang lainnya luka tembak berinisial I. 17 lainnya kita amankan,” kata Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Merdysam.
Hubungan dua pelaku yang meninggal adalah mertua dan menantu. Anggota keluarganya yang lain sementara diambil keterangannya oleh Densus 88. Saat penangkapan, lanjutnya, disita sejumlah parang, busur, senapan PCP dan dokumen-dokumen.
Dua pelaku yang meninggal bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), bersama ratusan jemaah lainnya yang menyatakan baiat ke ISIS tahun 2015.
Selanjutnya, kata Merdy, kelompok ini melakukan kajian khusus pendukung daulah di Villa Mutiara dan Yayasan Arridho. Tahun 2016, mereka sempat bermaksud hijrah untuk bergabung dengan ISIS di Suriah namun berhasil digagalkan di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.
“Dua pelaku yang meninggal dunia ini (MR dan SA) juga terlibat pengiriman dana pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Jolo, Philipina. Sejak Oktober 2020, mereka aktif latihan menembak dan naik gunung,” ujarnya.
Merdysam mengatakan, para pelaku sudah tinggal di sana sekitar 5 tahun. Dan rumah ditinggali merupakan milik sendiri. (*)
Really no matter iff someone doesn’t ujderstand aftewr tht iits
up to other peoplle tthat they will assist, soo here it occurs.