KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Corporate Communication Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro buka suara merespons anggota DPR dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu yang geram lantaran pesawat Batik Air dengan nomor ID 6518 tujuan Jakarta-Denpasar, Bali mengalami keterlambatan tanpa penjelasan.
Ia menjelaskan keterlambatan terjadi karena pesawat harus dicek kembali setelah tiba-tiba alat pemasok daya kelistrikan yang di darat alias ground power unit mengalami penurunan daya dan menyebabkan sistem pendingin udara dalam kabin berkurang atau menurun.
“Setelah seluruh tamu masuk ke pesawat udara, penerbangan ID-6518 mengalami penundaan keberangkatan. Pesawat harus dilakukan pengecekan kembali, dikarenakan secara tiba-tiba alat pemasok daya kelistrikan yang di darat mengalami penurunan daya,” kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/2).
Dia bilang ground power unit adalah salah satu peralatan pendukung di luar pesawat, termasuk dalam peralatan penunjang pelayanan darat atau ground support equipment. Peralatan berfungsi sebagai alat bantu yang dipersiapkan untuk keperluan pesawat udara di darat pada saat kedatangan atau keberangkatan, pemuatan atau penurunan penumpang serta kargo.
Melihat situasi itu, lanjutnya, pihaknya memutuskan mengganti pesawat dan meminta seluruh penumpang yang telah naik ke pesawat kembali ke ruang tunggu dahulu.
Danang berkata, pihaknya meminta maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang telah terjadi.
“Akibat penggantian tersebut terjadi keterlambatan keberangkatan. Batik Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu atas ketidaknyamanan yang timbul,” katanya.
Sebelumnya, Masinton geram terhadap maskapai Batik Air lantaran pesawat dengan nomor ID 6518 tujuan Jakarta-Denpasar mengalami keterlambatan tanpa penjelasan.
Ia mengatakan pihak maskapai sudah meminta penumpang naik pesawat sejak pukul 16.15 WIB. Namun, mesin pesawat tak kunjung menyala hingga pukul 17.35 WIB.
“Penumpang sejak jam 16.15 WIB sudah berada di dalam pesawat Batik Air. Namun, hingga sekarang jam 17.30 WIB mesin pesawat tidak menyala dan AC mati. Udara di dalam pesawat pengap dan panas,” kata Masinton kepada CNNIndonesia.com, Kamis (3/2). (*)
Sumber: CNN Indonesia