KILASTOTABUAN.COM, JAKARTA — Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.335 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Selasa (1/3) sore. Mata uang Garuda ini menguat 46,5 poin atau naik 0,32 persen dari sebelumnya, Rp14.381 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.350 per dolar AS sore ini. Angkanya menguat dari posisi kemarin yang sebesar Rp14.369 per dolar AS.
Lalu, mata uang di Asia terlihat bergerak menguat. yen Jepang naik 0,02 persen, dolar Hong Kong naik 0,01 persen, dolar Singapura naik 0,06 persen, won Korea Selatan naik 0,21 persen, peso Filipina yang naik 0,08 persen, ringgit Malaysia naik 0,17 persen, dan baht Thailand naik 0,42 persen.
Hanya rupee India dan yuan China yang minus masing-masing 0,06 persen dan 0,08 persen.
Di sisi lain, mata uang di negara maju menguat. Terpantau, franc Swiss naik 0,09 persen, dolar Kanada naik 0,13 persen, dolar Australia naik 0,30 persen. Sementara, poundsterling Inggris dan euro Eropa justru bergeming di posisi awal.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan invasi yang dilakukan Rusia membuat mata uang di seluruh dunia bergerak tidak seragam.
“Saya kira pasar semua mata uang dan indeks masih bergerak tidak seragam karena ada invasi di Ukraina. Hari ini dolar AS terkoreksi turun, khusus hari ini rupiah cukup menguat karena permintaan akan komoditas meningkat, jadi rupiah menguat,” kata Lukman kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/3).
Ia pun memproyeksikan rupiah akan bergerak antara Rp14.300 hingga Rp14.450 pada esok hari, Rabu (2/3). (*)
Sumber: CNN Indonesia